OPTIMALISASI LIMBAH KULIT SINGKONG MENJADI BRIKET PADA UMKM IBU HUSNIAH
Kata Kunci:
manajemen keuangan, manajemen pemasaranAbstrak
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada UMKM Ibu Husniah, di Dusun Menggala, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Adapun permasalahannya adalah dari hasil produksi keripik singkong pada UMKM Ibu Husniah banyak didapatkan limbah kulit singkong yang terbuang dan tidak dimanfaatkan. Hal tersebut disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan limbah kulit singkong sehingga banyak ditemukan limbah kulit singkong dari hasil produksi keripik singkong tersebut yang menumpuk dan dibuang begitu saja. Oleh karena itu, untuk mengurangi limbah kulit sungkong kami ingin melakukan inovasi produk dari limbah kulit singkong menjadi briket. Dalam rangka optimalisasi limbah kulit singkong menjadi briket perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut : (1). Edukasi. Melakukan edukasi dan sosialasi terhadap pengolahan kulit singkong kepada masyarakat Dusun Menggala. (2). Penyuluhan. Melakukan penyuluhan tentang pemanfaatan limbah kulit singkong menjadi Briket. (3). Pendampingan. Pendampingan dalam ekonomi kreatif berbasis ekonomi berbahan dasar kulit singkong yang dapat menghasilkan keuntungan bagi masyarakat Dusun Menggala. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu: (1). Survei, penyuluhan, (2). Uji coba pembuatan briket, (3). Tutorial, dan (4). Pendampingan. Survei dilakukan untuk mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha serta rencana pengembangan usaha. Penyuluhan dengan metode ceramah digunakan dalam proses penyampaian dan penjelasan materi. Uji coba pembuatan briket adalah untuk melihat tingkat keberhasilan pengolahan limbah kulit singkong. Teknik tutorial untuk pelatihan dan pengajaran dalam mengolah limbah kulit singkong. Kegiatan pendampingan dilakukan saat proses pembuatan briket dari limbah kulit singkong. Hasil pelaksanaan program adalah Limbah produksi keripik yang biasanya dibuang atau tidak di manfaatkan, berhasil diolah menjadi suatu produk bahan bakar alternatif berupa briket. Dengan adanya inovasi dan penciptaan produk baru, dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan penjualan Ibu Husniah dan pengurangan limbah yang merugikan lingkungan. program ini juga berhasil untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa singkong kaya akan manfaat, tidak hanya umbinya saja yang bisa dikonsumsi, namun kulit singkong yang tidak terpakai pun memiliki nilai jual sebagai salah satu bahan bakar alternatif.
Referensi
Hirniah Feramita. (2020). Analisis Energi Dalam Pembuatan Briket Arang Dari Kulit Singkong Dan Tepung Tapioka Sebagai Perekat, Jember.
Hermawan Dkk. (2015). Pemberdayaan Kepada Ibu-Ibu Rumah Tangga di Desa Mojoagung, Trangkil, Pati Untuk Mengolah Limbah Kulit Singkong Menjadi Produk Yang Memiliki Nilai Jual. Semarang. (http://bima.dinus.ac.id)
RPJMD Desa Menggala 2022.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram. (2022). Buku Pedoman Akademik TahunAkademik 2022/2023. Mataram: STIE AMM.
Syahirah Dkk. (2020) Buah Hatiku, Buket Limbah Hasil Bijak Plastik, Kertas dan Kain Perca. Tanggerang Selatan.